Minggu, 11 Maret 2012

Pengertian dan Klasifikasi Intelegensi


Pengertian dan Klasifikasi Intelegensi

Intelek adalah kemampuan jiwa atau psikis yang relatif menetap dalam proses berpikir untuk membuat hubungan-hubungan tanggapan, serta kemampuan memahami, menganalisis, mensintesiskan, dan mengevaluasi. Intelektual berfungsi dalam pemben-tukan konsep yang dilakukan melalui pengindraan pengamatan, tanggapan, ingatan, dan berpikir.

Konsep yang mendasari pengertian merupakan kemampuan untuk menangkap sifat, arti, atau keterangan mengenai sesuatu dan mempunyai gambaran yang jelas dan lengkap tentang hal tersebut (Hurlock, 1990). Pengertian didasarkan pada konsep yang terbentuk melalui pengindraan. Konsep bukan kesan pengindraan secara langsung, melainkan dapat merupakan penggabungan atau perpaduan berbagai hal yang disatukan dengan berbagai unsur, berbagai objek, dan situasi, sehingga menyatukannya dalam satu konsep. Konsep besifat simbolis sebab bergantung pada situasi yang dihadapi maupun sifat benda. Konsep juga kadang mempunyai sifat afektif yaitu suatu bobot emosional yang menjadi bagian dari konsep tersebut dan membentuk perasaan dan sikap seseorang terhadap orang, benda, atau situasi yang dikmebangkan dengan konsep tersebut. Jadi, konsep merupakan hal yang penting karena menentukan apa yang diketahui dan diyakini seseorang dan yang akan dilakukan seseorang.

Pengertian dapat dicapai dengan menerapkan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya ke pengalaman dan situasi yang baru, dengan cara melakukan eksplorasi menggunakan indera terhadap benda yang dapat diamati, manipulasi motorik jika koordinasi motorik sudah cukup berkembang, bertanya mengenai hal-hal yang menimbulkan rasa ingin tahu, media masa bergambar seperti komik dan televisi, serta membaca buku dan cerita. Dalam perkembangan, konsep dan pengertian penting diperlu-kan kemampuan untuk melihat adanya hubungan antara pengalaman baru dan lama, kemampuan menguasai atau memahami arti yang tersirat, dan kemampuan bernalar melalui pemikiran induktif ataupun deduktif. Pengertian memungkinkan peserta didik untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri terhadap perubahan pribadi maupun perubahan lingkungan. Penyesuaian pribadi dan sosial dalam kehidupan seseorang banyak dipengaruhi oleh pengertiannya akan diri sendiri, orang lain, dan lingkungannya.

Fungsi intelektual berkaitan dengan intelegensi dinyatakan sebagai kecerdasan. Kecerdasan intelektual atau intelegensi merupakan suatu kapasitas atau suatu kecakapan potensial yang terdiri atas: (1) faktor G (general factors) yang mendasari hampir semua perbuatan individu, (2) faktor S (special factors) yang berfungsi dalam perbuatan khusus yang khas, mirip dengan bakat, dan (3) faktor C (common factors) yang merupakan rumpun dari beberapa faktor khusus.

Menurut Thurston (Sukmadinata, 2003) ada tujuh faktor C, yaitu: kemampuan verbal, kelancaran menggunakan kata-kata, memecahkan masalah matematis, memahami ruang, mengingat, melakukan pengamatan/persepsi, dan berpikir logis. Dengan adanya beberapa pengelompokan kecerdasan tersebut, Gardner mengemukakan konsep kecerdasan ganda (multiple intelligence). Namun, pada bagian ini akan dibahas mengenai kecerdasasan intelektual seseorang yang biasa dikenal dengan istilah IQ (Intelligence Quotient).

IQ atau intelligence quotient merupakan hasil bagi usia mental dengan usia kronologis/kalender dikalikan dengan seratus. Terdapat beberapa jenis tes IQ yang dikembangkan oleh berbagai ahli psikologi, seperti tes IQ yang disusun oleh Binet dan direvisi oleh Terman dan tes IQ yang disusun oleh Wechsler. Dengan berpegang pada satuan ukuran IQ, maka kecerdasan dalam populasi dikategorikan dalam tabel berikut ini (Sukmadinata, 2003).
http://4.bp.blogspot.com/-9VajC0rQLXU/TuNU2vdg9FI/AAAAAAAAAJ0/aJ4avHHg5zw/s400/iq.png

Individu atau anak-anak dengan IQ di bawah 70 termasuk kelompok anak terbelakang. Umumnya mereka tidak bisa belajar pada sekolah biasa, tetapi perlu mendapat pendidikan atau pelatihan di sekolah khusus dalam sesuatu bidang atau kemampuan tertentu. Demikian juga halnya anak-anak dengan IQ di atas 140 (genius). Walaupun mereka tidak bersekolah khusus, tetapi perlu diperlakukan atau diberi bimbingan khusus agar dapat berkembang sesuai dengan kecerdasannya.

Sumber  http://bio-sanjaya.blogspot.com/2011/12/pengertian-dan-klasifikasi-intelegensi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar